Minggu, 13 Maret 2011

Socratez : Saatnya Kebenaran Bersuara Di Papua.

JUBI --- Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Pdt. Socratez Sofyan Yoman, S.Th, mengatakan sudah saatnya rakyat Papua harus berani bersuara untuk sebuah kebenanran di Papua.
"Rakyat Papua jangan pernah takut bersuarakan kebenaran bagi keadilan di Papua," ujar  Socratez Kepada JUBI, Jumat (11/3). Socratez  mengatakan, jika saja rakyat Papua masih terus berdiam diri, dipastikan bisa mematikan seluruh  kretifitas serta potensi-potensi yang ada pada diri orang Papua sendiri. “Tetapi,  jika ketakutan tersebut terus dilawan dengan kebenaran, pasti cepat atau lambat bangsa Papua dapat menjumpai jati dirinya yang selama ini diperjuangkan,” katanya.

Karena itu, dirinya berharap rakyat Papua tetap optimis dalam perjuangan dan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki untuk melawan penindasan di atas negeri Papua.  "Semakin rakyat Papua takut, semakin membuka peluang bagi negara Indonesia untuk merajalela di Papua" ujarnya.
Pdt. Socratez Yoman adalah pria kelahiran Distrik Tiom –Wamena 6 Juni 1967 ini, yang sebelumnya telah meluncurkan buku 'Integrasi Belum Selesai" ini mengakui, buku yang pernah ditulis sebelumnya tidak disukai oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena membuka aib negara Indonesia di atas tanah Papua, walaupun demikain tetap menyuarakan berbagai persoalan diatas tanah Melanesia dengan cara yang ilmiah.
"Mari ciptakan nasionalisme Papua, jangan lagi terjebak dengan berbagai propaganda yang ingin memecah bela Orang asli Papua, seperti isu gunung dan Pantai" ajak Socratez, saat peluncuran bukunya yang berjudul Otonomi, Pemekeran dan Merdeka, (OPM) di di auditoririum Sekolah Tinggi Theologi Isak Samuel Kiene Jayapura, Papua.  (Yarid AP)
http://tabloidjubi.com/index.php/daily-news/jayapura/11303--socratez--saatnya-kebenaran-bersuara-di-papua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar